Peralatan Arus Kegiatan Pelabuhan - Tugas Manajemen Pelabuhan

 

Pelabuhan memiliki berbagai fasilitas dan peralatan untuk menunjang kegiatan kepelabuhan. Untuk melaksanakan kegiatan kepelabuhanan diperlukan fasilitas pokok maupun fasilitas penunjang. Dan untuk menunjang kegiatan pelayanan kapal dan barang maka diperlukan peralatan dan instalasi penunjang. Peralatan pelabuhan yang diperlukan sesuai dengan arus kegiatan kapal dan bongkar muat barang dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) jenis, yakni:

1.      Peralatan Pelayanan Kapal Berlabuh

Pelayanan kapal dilakukan mulai dari kapal memasuki daerah pelabuhan, kapal bersandar, dan saat kapal meninggalkan pelabuhan. Peralatan yang digunakan berupa kapal pandu untuk mengantar petugas pandu, kapal tunda untuk kapal diatas 70 meter, dan kapal kepil untuk kapal dengan panjang diatas 30 meter. Selain itu, agar kapal bisa bersandar dengan sempurna dibutuhkan penambat yang kokoh dan kuat.

2.      Peralatan Bongkar Muat Kapal

Peralatan bongkar muat kapal harus sesuai dengan jenis barang yang akan dibongkar dan dimuat. Jenis barang tersebut bisa berupa barang yang dikemas dengan petikemas, general Cargo dan barang curah (kering/cair).

Untuk jenis petikemas digunakan peralatan yang terdiri dari Ship To Shore Container Crane, Harbour Mobile Crane, Rubber Tyred Gantry Crane, Rail Mounted Gantry Crane, Yard Tractor, Head truck, Chasis/trailer, Reach Stacker, Forklift, Side Loader, Top loader dan peralatan lainnya. Kemudian untuk general Cargo, digunakan peralatan yang terdiri dari Level luffing crane, Barge Harbour Crane, Mobile Crane, Head truck + chassis, tronton, forklift, dan peralatan lainnya. Lalu untuk jenis barang curah cair menggunakan peralatan yang dihubungkan melalui pipa dan dicurahkan dengan tenaga pompa. Sedangkan untuk barang curah kering biasanya digunakan suatu kombinasi dari peralatan penghisap, grab, hopper, dan conveyor.

3.      Peralatan Instalasi Penunjang

Peralatan instalasi penunjang adalah alat yang menunjang kegiatan pelayanan yang meliputi instalasi listrik (PLN), instalasi air, dan instalasi pengolahan limbah. Dengan adanya instalasi tersebut, pelabuhan dan kapal bisa berjalan sebagai mana mestinya dan bisa membuat pengguna mendapatkan pelayanan dengan baik.